Penyebab Sering Menstruasi

Sering haid (polymenorrhea) merupakan masalah haid dimana siklus haidnya tidak normal. Sementara siklus menstruasi rata-rata berlangsung selama 28 hari, wanita yang sering mengalami menstruasi memiliki periode 21 hari atau kurang. Ini menyebabkan ovulasi tidak teratur. Jika terlihat dalam jangka waktu yang lama, penyebab yang mendasari dapat menyebabkan kemandulan.

Ketidakseimbangan hormon dapat menjadi salah satu penyebab sering terjadinya masalah menstruasi (polmenore). Di sisi lain, ketidakseimbangan hormon dapat disebabkan oleh perubahan gaya hidup, pengobatan yang diminum, pola makan yang buruk atau gangguan tidur. Ketidakseimbangan hormon pada wanita terlihat sebagai pendarahan yang tidak teratur dan berlebihan saat menstruasi. Gejala lain termasuk polmenore, perubahan suasana hati mendadak, kecemasan, penambahan berat badan yang cepat, dan libido rendah.

Endometriosis adalah pertumbuhan sel endometrium di dalam rahim di jaringan di luar otot rahim. Ini bisa sangat menyakitkan, menyebabkan perdarahan menstruasi yang tidak teratur dan sering, dan pendarahan hebat. Endometriosis pada akhirnya dapat menyebabkan kemandulan. Tumor rahim bisa dilihat sebagai polip atau tumor jinak. Hal ini dapat menyebabkan lapisan intrauterin yang terbentuk di antara periode menstruasi menjadi tidak teratur dan lebih sering keluar. Akibatnya, sering terjadi haid (polmenore).

Gejala perimenopause (tahap awal menopause) mungkin termasuk menstruasi yang lebih sering daripada biasanya. Ini karena perubahan hormonal. Penyakit menular seksual seperti klamidia dan kencing nanah (gonorrhea) juga dapat menyebabkan seringnya haid (polymenorrhea).

Apakah organ terbentuk pada minggu ke 6 kehamilan?

Tulisan Terbaru

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found