Kapan waktu terbaik untuk hamil?
Waktu terbaik untuk hamil adalah dua minggu setelah periode menstruasi wanita. Ovulasi terjadi pada wanita sehat selama periode ini.
Berhenti melindungi
Menurut metode proteksi, kehamilan bisa dicapai dalam 0-3 bulan setelah proteksi dihentikan. Bila penggunaan pil spiral atau KB dihentikan, maka dapat dikandung pada bulan berikutnya, dan setelah jangka waktu 3-4 bulan setelah suntikan kontrasepsi dihentikan.
Bercinta secara teratur
Pasangan yang tidak memiliki masalah kesuburan lebih cenderung memiliki anak dengan hubungan seks yang teratur. Bercinta secara teratur sebaiknya 2 atau 3 kali seminggu. Menurut penelitian, 70% wanita yang berhubungan seks secara teratur hamil dalam waktu 6 bulan.
Lengkapi diet Anda
Suplemen nutrisi penting untuk pembaruan sel, meningkatkan kualitas sperma dan jumlah sperma. Dianjurkan oleh para ahli untuk mengkonsumsi vitamin E untuk pembaharuan sel, vitamin C untuk kualitas sperma, testosteron dan selenium untuk jumlah sperma.
Menghindari kafein
Studi menunjukkan bahwa kafein menurunkan kemungkinan hamil.
Wanita berbaring telentang setelah berhubungan seksual
Setelah melakukan hubungan seksual dalam posisi berdiri atau duduk, menjadi sulit bagi sperma untuk melewati serviks akibat pengaruh gravitasi. Berbaring telentang setelah melakukan hubungan seksual memudahkan sperma melewati serviks, meningkatkan kemungkinan hamil.
Pria itu tidak memakai pakaian ketat
Peningkatan suhu di area selangkangan menimbulkan masalah bagi sperma. Selama periode ini, jika pria tidak memakai celana panjang atau boxer yang ketat, maka kemungkinan hamil akan meningkat.
Menghindari tempat yang panas
Dianjurkan agar pasangan tidak terpapar suhu tinggi selama periode ini. Dinyatakan bahwa mandi di sauna atau air panas menurunkan kemungkinan kehamilan.
Jauhkan dari peralatan elektronik
Disebutkan bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan perangkat elektronik seperti televisi dan komputer berbahaya bagi kehamilan. Untuk alasan ini, disarankan agar mereka duduk sejauh 80 sentimeter dari monitor.
Tidak menggunakan pelumas atau krim
Penggunaan produk yang mengandung zat kimia seperti krim pelumas dapat merusak sperma. Ini mengurangi kemungkinan kehamilan. Oleh karena itu, produk semacam itu harus dihindari.