Hasil mendekati seratus persen
Dalam studi yang dilakukan di Tufts University di AS, diumumkan bahwa dimungkinkan untuk mempelajari jenis kelamin bayi pada minggu ke-7 kehamilan. Tim ahli memeriksa hasil 6.500 kehamilan dalam 57 penelitian sebelumnya. Dengan demikian, terungkap bahwa tes yang dilakukan sebagian besar akurat berkat sampel darah yang diambil dari ibunya. Dalam metode baru, jenis kelamin anak ditentukan dengan menyelidiki apakah ada kromosom Y dalam darah bayi. Tingkat reliabilitas tes ditentukan menjadi 95 hingga 98 persen.
Dipelajari pada minggu ke-18
Diumumkan bahwa jenis kelamin, yang dapat dipelajari pada usia kehamilan paling awal 18 minggu dengan metode USG, dapat dengan mudah dipahami oleh wanita yang menstruasinya tertunda selama satu hingga dua minggu. Para ahli menyatakan bahwa metode tersebut akan memberikan kesempatan yang lebih aman untuk intervensi dini terhadap pewarisan penyakit genetik terkait gender dari ibu. Ini karena "metode pengambilan sampel dari cairan bayi", yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit yang ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan, menimbulkan risiko keguguran. Di sisi lain, telah ditunjukkan bahwa tes seks dini dapat meningkatkan angka aborsi dengan menggunakannya untuk tujuan selain kesehatan.
