Mengapa madu tidak rusak?

Anda dapat menyaksikan bahwa sepotong pasta atau sayuran yang Anda lupakan di lemari es berubah bentuk hanya dalam waktu 1 minggu, tidak banyak. Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk madu.

Bakteri memakan gula dan zat lain dalam makanannya. Setelah beberapa saat, mereka melepaskan asam dan bahan kimia lainnya sebagai limbah. Bahan kimia ini menyebabkan perubahan warna, bau, dan rasa makanan.

Seperti banyak bentuk kehidupan lainnya, bakteri membutuhkan air untuk bertahan hidup. Meskipun hampir semua makanan mengandung air, hampir tidak ada air dalam madu. Ini memastikan bahwa tidak ada kondisi yang menguntungkan bagi bakteri untuk tumbuh dan hidup. Terlalu sedikit air dalam madu tidak cukup bagi bakteri untuk bertahan hidup. Madu yang disimpan dengan tutup terbuka akan rusak jika berinteraksi dengan udara. Namun, madu dalam toples yang belum dibuka bisa tetap utuh selama berabad-abad.

Madu dalam toples tertutup mengkristal dan mengeras. Namun ini tidak berarti bahwa itu rusak.

Tulisan Terbaru

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found