Tes kehamilan di rumah tidak memerlukan resep dan bisa dibeli dari apotek. Jika Anda tidak mengikuti tes kehamilan dan menunggu hasilnya, ini adalah proses yang sangat menegangkan. Jadi, berapa margin of errornya dan bagaimana mungkin mendapatkan hasil yang benar?
Kapan saya harus melakukan tes kehamilan?
Kebanyakan tes kehamilan mengklaim akurat sejak hari pertama menstruasi tertunda. Namun, disarankan untuk menunggu seminggu untuk mendapatkan hasil yang lebih andal.
Ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim, hormon yang dikenal sebagai HCG mulai disekresikan di dalam tubuh. Selama minggu-minggu pertama kehamilan, kadar HCG dalam darah meningkat secara tiba-tiba. Dalam tes kehamilan di rumah, hormon ini dapat dideteksi dalam urin 1 minggu setelah masa tunda. Hasil 1 minggu yang lalu mungkin tidak terlalu akurat. HCG dapat dideteksi lebih tepat dengan tes darah.
Seberapa andal hasil tes kehamilan?
Sebagian besar tes kehamilan mengklaim 99% akurat setelah hari pertama melewatkan menstruasi. Menurut informasi pemakaian, tes kehamilan sebaiknya digunakan 1 minggu setelah penundaan menstruasi. Dengan demikian, hasil yang diperoleh lebih akurat.
Apakah obat yang digunakan mempengaruhi hasil tes?
Obat yang mengandung hCG dapat mempengaruhi hasil tes. Namun, antibiotik dan pil KB tidak mengandung bahan yang mempengaruhi tes kehamilan.
Bisakah hasil positif salah?
Meski jarang terlihat, namun hasil positif bisa didapatkan meski Anda sedang tidak hamil. Hasil semacam ini terlihat saat Anda minum obat yang mengandung HCG atau setelah hamil baru-baru ini.
Bisakah hasil negatifnya salah?
Mungkin juga untuk mendapatkan hasil negatif saat hamil. Anda mungkin telah mengerjakan tes terlalu dini atau tidak punya waktu untuk menunggu dengan baik. Urine yang encer juga bisa menyebabkan Anda mendapatkan hasil negatif meski Anda sedang hamil.
