Apa Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Bayi? Bagaimana Mengenalinya Infeksi Saluran Kemih?

Saluran kemih, atau uretra, dikenal sebagai saluran yang memungkinkan urin keluar dari kandung kemih dengan cara yang sehat. Bakteri yang diangkut ke kandung kemih melalui tabung ini akhirnya menyebabkan peradangan saluran kemih. Khususnya pada bayi perempuan, infeksi saluran kencing terlihat lebih banyak. Alasan utamanya adalah tabung yang ditemukan pada bayi perempuan lebih pendek dari pada bayi laki-laki. Oleh karena itu, bakteri diangkut ke kandung kemih bayi perempuan dengan lebih cepat dan mudah.

Apa Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Bayi?

Gejala infeksi saluran kemih pada bayi dapat dipahami dalam berbagai situasi. Reaksi individu dan gejala fisik anak kucing kecil meningkatkan kemungkinan infeksi urin.

- Jangan menangis saat kencing,

- Menangis menyerang entah dari mana,

- urine berbau busuk,

Sakit perut,

Urine berwarna merah,

Inkontinensia urin,

- Kurang nafsu makan,

Retardasi pertumbuhan,

Alasan tersebut mengungkapkan bahwa bayi mengalami infeksi saluran kencing. Dalam kasus seperti itu, anak anjing kecil harus segera ditangani oleh dokter spesialis.

Bagaimana Mengenalinya Infeksi Saluran Kemih?

Beberapa efek, yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak, memberikan panduan tentang cara mengenali infeksi saluran kencing. Dengan demikian, dokter dapat segera berkonsultasi mengenai masalah infeksi saluran kencing yang dialami oleh anak anjing kecil tersebut.

- Kecemasan dialami pada bayi,

- Muntah dan diare,

Pembengkakan di perut,

- Penyakit kuning berkepanjangan pada bayi baru lahir,

- Gangguan nutrisi yang disertai anoreksia,

- memperlambat penambahan berat badan dari waktu ke waktu,

- Ketidakteraturan suhu tubuh,

- Demam yang timbul tanpa sebab dan tidak turun,

Gejala seperti itu pada bayi merupakan temuan terpenting tentang infeksi saluran kencing. Tentu saja gejala-gejala tentang bagaimana memahami infeksi urin pada anak-anak dan bayi bisa berbeda-beda.

- Nyeri dan nyeri terbakar saat buang air kecil,

Sering buang air kecil,

Nyeri di perut bagian bawah,

- Keinginan mendesak untuk buang air kecil,

Inkontinensia sebelum ke toilet,

- Bau tak sedap, warna tidak normal dan urine berdarah,

Untuk bayi dan anak-anak, perlu berkonsultasi ke dokter sesegera mungkin dengan mengulangi faktor-faktor tersebut.

Tulisan Terbaru

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found