Jangan berbaring telentang selama kehamilan!

Menurut penelitian, ibu yang berbaring telentang di bulan-bulan terakhir kehamilan meningkatkan risiko keguguran. Ketika ibu berbaring telentang, konsumsi oksigen bayi berkurang dengan memberi tekanan pada bayi. Temuan tersebut menjelaskan kematian bayi pada bulan-bulan terakhir kehamilan.

Penelitian serupa sebelumnya telah menunjukkan bahwa posisi tidur ibu hamil mempengaruhi kesehatan bayi, namun tidak diketahui bagaimana dan mengapa. Peter Stone, profesor di University of Auckland yang memimpin penelitian, mengatakan tidur telentang meningkatkan risiko keguguran, terutama bagi ibu dengan masalah kesehatan lain.

Para ilmuwan memeriksa 29 wanita hamil yang sehat dan bayinya yang belum lahir dalam 3 bulan terakhir kehamilan mereka. Ibu diminta tidur dalam 4 posisi berbeda. Sementara itu, detak jantung dan tingkat aktivitas janin diikuti.

Teramati bahwa ibu yang berbaring telentang memberikan tekanan fisiologis pada bayinya. Teramati bahwa janin, yang diamati perubahan detak jantungnya, mengonsumsi lebih sedikit oksigen. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius pada bayi dan bahkan berakibat fatal. Jika ada komplikasi lain sebelumnya, risikonya semakin meningkat.

Sumber: Daily Mail

Teluk Duygu / Pembe Delima

Bagaimana Cara Membuat Payung Akuarium?

Tulisan Terbaru

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found