Polip kandung empedu disebabkan oleh produksi lemak dan lemak yang berlebihan yang menumpuk di kantong empedu. Setelah beberapa saat, kantong empedu tidak dapat menyediakan lemak ini untuk dimetabolisme dan menyebabkan penumpukan. Kandungan kolesterol yang terakumulasi dalam empedu memicu pembentukan polip, tetapi karena tidak menunjukkan gejala apa pun, hanya dapat dideteksi saat pemeriksaan USG. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan USG, terungkap apakah polip membawa risiko kanker dengan mengambil sampel dari empedu. Menurut penelitian, polip tidak berkembang karena faktor usia, jenis kelamin, berat badan, kehamilan dan keseimbangan hormonal seperti pembentukan batu empedu di kantong empedu. Jenis polip paling umum yang dapat dilihat pada orang-orang dari semua kelompok adalah polip kolesterol mukosa. Polip ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol dalam jumlah yang berlebihan. Namun, selain polip kolesterol jinak, terdapat adenomioma dengan ukuran 10-20 mm, polip inflamasi 5-10 mm akibat inflamasi, adenoma kandung empedu, dan tumor kanker di kandung empedu. Polip yang lebih kecil dari 1 cm tidak berbahaya, tetapi garam empedu yang menumpuk di atasnya seiring waktu dapat memicu pembentukan batu, tetapi bila polip ini mencapai ukuran 1 cm, mereka berisiko terkena kanker dan harus dihilangkan dengan intervensi bedah.
Peradangan Kantung Empedu
